Rasa ingin percaya kadang sangat menyakitkan, terlebih bila harus membohongi diri terlebih dahulu. Why am I so damn stupid? Selama ini percaya-percaya saja terhadap cerita "itu". Percaya dan termakan, meski kadang dalam hati bertanya apa benar iya. Alasan yang cukup membutakan.
Am I too late to realize? Nggak juga sih, tapi tahu sendiri memang lebih pahit.
Hei, "itu" cuma angka. Nggak usah dibikin pusing.
Tapi udah kepalang pusing tuh, gimana coba?
***
 |
| Image from danielamorescalchi0 |
Terlepas dari semua itu, lagu itu memang enak buat didengerin. What is "semua itu" then?
No need to explain, I do understand.
Muter-muter paling juga tentang "itu" yang lain, it goes without saying.
.png)
0 Comments