Kalau boleh bilang, hal-hal seperti ini harusnya sudah tak kuhiraukan lagi. Tapi bagaimana lagi, mau tak mau aku masih harus merasakannya juga.
Sebenarnya aku sudah malas menghadapi adegan-adegan yang sekiranya bakal pedas di mata. Seakan ingin berkata, "Ah, sudahlah..." Namun seperti biasa, aku butuh pegangan untuk berjalan, aku ingin dituntun, atau dirikan pagar untukku. Lututku tak sanggup menopang berat tubuhku yang hanya seberapa.
Aku seperti tak rela. Aku memang tak rela. Biarlah ada banyak nama asal jangan hanya dua.
Pick me.
Choose me.
Love me.
... |
0 Comments