Malam, kuingin bercerita tentang sebuah hati yang sedang tersesat. Hati itu tersesat padamu, Malam. Kebetulan malang apa yang menghampirimu sehingga hati itu sering tersesat saat kau datang?
Malam, kurasa hati itu sedang merapuh saat ini. Jadikan hati itu lebih kuat setiap engkau beranjak pergi. Agar ia tak melemah setiap engkau datang kembali.
Malam, kutahu hati itu merindukanmu. Engkau menyimpan saat engkau tenggelam, engkau hadirkan saat engkau terbit. Kau tau apa yang kumaksud? Sudut manis kehidupan, memori indah keindahan. Namun, akankah hati itu merindukanmu saat ini? Mungkin, meski kadang bukan hanya manis, namun juga pahit, yang memaksanya kuat-atau purapura kuat.
Malam, kuharap hati itu mendapat apa yang diinginkan.
Boleh kubilang padamu? Ia ingin tenang dalam peraduanmu.
Boleh kuminta padamu? Antarlah ia ke dalam taman yang indah. Berikan ia bunga tidur yang indah pula.
Malam, telah larutkah? Jaga hati itu, ya, seperti engkau menjaga bintang dan bulan dalam langitmu.. :)
0 Comments