Musim hujan telah datang. Itu berarti aku harus bersiap-siap untuk kehujanan kapan pun dalam perjalanan. Tak terasa ya, hampir satu setengah tahun aku mengukur jalanan. Itu terasa... Bahkan ketika musim hujan seperti ini... Alhamdulillah masih diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah Swt.
Image from here |
20 November.
Menuju akhir semester gasal tahun ajaran ini. Berbagai persiapan untuk UAS telah dilaksanakan. Alhamdulillah, untuk UAS ini aku tak perlu menyiapkan perangkat UAS, jadi bisa sedikit ayem. Namun,... Serentetan tugas lain telah menanti, yang penting tetap disyukuri. Kapan lagi bisa punya pengalaman begini?
Sabtu lalu, aku baru saja mengikuti rapat dengan manajer kependidikan, KS, dan rekan-rekan guru. Ada beberapa materi, salah satunya adalah hasil dan tindak lanjut Bimtek yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Yayasan memang cukup aktif menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM. Awal semester ini, semua guru mengikuti UKG internal (meskipun ada pula UKG dari Dinas yang dilaksanakan secara nasional). Hasil UKG telah diserahkan pada masing-masing guru, dan kami telah mengikuti kegiatan Bimtek sebagai tindak lanjutnya. Hasil Bimtek memang tidak terlalu kutunggu-tunggu, dan akhirnya ketika diumumkan aku tidak terlalu berharap kalau hasilnya baik. Ada tiga kelompok guru berdasarkan hasil Bimtek; mandiri, pendampingan, dan perhatian penuh. Aku? Masuk di kategori pendampingan. Artinya, aku harus menunggu jadwal (mungkin semester depan) pendampingan, meski tidak sebanyak guru dengan perhatian penuh. Hmm.. Jangan dipikirkan sekarang...
Kegiatan setelah UAS? Libur? Tentu saja tidak. Pengembangan SDM/IHT hukumnya wajib! Aku punya waktu libur yang sangat singkat. Bahkan ada kabar burung mengenai adanya kegiatan, yang entah apa belum kutahu, yang dilaksanakan tanggal 1 Januari. Are they kidding me? Rasanya aku tidak akan mempercayai kapan jadwal liburku sebelum ada pemberitahuan resmi dari yayasan, supaya tidak ter-PHP kayak dulu.. Sudah ada gembar-gembor libur hari Sabtu dari KS seperti yang tercantum dalam kaldik manajerial, sebagian guru sudah menyiapkan rencana untuk bepergian, eh... yayasan bilang tidak ada libur. Cukup jadi pembelajaran, ya. Haha.
Waktu libur yang singkat harus dimanfaatkan dengan baik, tetap dengan tidak melupakan kewajiban dan tugasku sebagai guru dan sebagai anak. Orang tuaku bukan pegawai negeri, pegawai swasta, atau pekerja kantoran yang pergi bekerja setiap hari kerja. Mereka mencari uang justru pada saat-saat hari libur, karena saat itulah kawasan wisata ramai pengunjung. Setiap aku bekerja, mereka libur. Setiap aku libur, mereka bekerja. Tapi apakah aku akan ngelayap dan tidak membantu mereka bekerja? Itulah mengapa kadang aku tak suka kegiatan yayasan yang dilaksanakan saat hari libur. Aku pun juga harus berpikir ulang saat beberapa teman mengajakku untuk pergi saat hari libur. Itu bukan karena aku tak mau pergi bersama mereka, tapi karena aku memiliki prioritas. Malah OOT.
Sudah, ah.. Malah baper. Tetap semangat!
Sabtu lalu, aku baru saja mengikuti rapat dengan manajer kependidikan, KS, dan rekan-rekan guru. Ada beberapa materi, salah satunya adalah hasil dan tindak lanjut Bimtek yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Yayasan memang cukup aktif menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM. Awal semester ini, semua guru mengikuti UKG internal (meskipun ada pula UKG dari Dinas yang dilaksanakan secara nasional). Hasil UKG telah diserahkan pada masing-masing guru, dan kami telah mengikuti kegiatan Bimtek sebagai tindak lanjutnya. Hasil Bimtek memang tidak terlalu kutunggu-tunggu, dan akhirnya ketika diumumkan aku tidak terlalu berharap kalau hasilnya baik. Ada tiga kelompok guru berdasarkan hasil Bimtek; mandiri, pendampingan, dan perhatian penuh. Aku? Masuk di kategori pendampingan. Artinya, aku harus menunggu jadwal (mungkin semester depan) pendampingan, meski tidak sebanyak guru dengan perhatian penuh. Hmm.. Jangan dipikirkan sekarang...
Kegiatan setelah UAS? Libur? Tentu saja tidak. Pengembangan SDM/IHT hukumnya wajib! Aku punya waktu libur yang sangat singkat. Bahkan ada kabar burung mengenai adanya kegiatan, yang entah apa belum kutahu, yang dilaksanakan tanggal 1 Januari. Are they kidding me? Rasanya aku tidak akan mempercayai kapan jadwal liburku sebelum ada pemberitahuan resmi dari yayasan, supaya tidak ter-PHP kayak dulu.. Sudah ada gembar-gembor libur hari Sabtu dari KS seperti yang tercantum dalam kaldik manajerial, sebagian guru sudah menyiapkan rencana untuk bepergian, eh... yayasan bilang tidak ada libur. Cukup jadi pembelajaran, ya. Haha.
Waktu libur yang singkat harus dimanfaatkan dengan baik, tetap dengan tidak melupakan kewajiban dan tugasku sebagai guru dan sebagai anak. Orang tuaku bukan pegawai negeri, pegawai swasta, atau pekerja kantoran yang pergi bekerja setiap hari kerja. Mereka mencari uang justru pada saat-saat hari libur, karena saat itulah kawasan wisata ramai pengunjung. Setiap aku bekerja, mereka libur. Setiap aku libur, mereka bekerja. Tapi apakah aku akan ngelayap dan tidak membantu mereka bekerja? Itulah mengapa kadang aku tak suka kegiatan yayasan yang dilaksanakan saat hari libur. Aku pun juga harus berpikir ulang saat beberapa teman mengajakku untuk pergi saat hari libur. Itu bukan karena aku tak mau pergi bersama mereka, tapi karena aku memiliki prioritas. Malah OOT.
Sudah, ah.. Malah baper. Tetap semangat!
0 Comments