Baca Kahve, Novel tentang Kopi

Novel bertema kopi-kopian ataupun teh-tehan masih jadi favorit aku. Waktu aku beli buku ini, terus terang aku tertarik dari awal lihat covernya. Gambar cangkir di atas biji-biji kopi. Judulnya kahve, di bawahnya ada sub judul shamrock & raven. Aku penasaran terus kubaca sinopsisnya. Dari sinopsisnya, kupikir ini novel misteri, tapi ada kaitan sama kopi. Jadi aku putusin buat beli.

Dok pribadi, maafkan foto di atas seprai XD

Setelah sekian lama mendekam di rak bukuku, akhirnya aku ambil juga buku ini dan kubaca tuntas dalam waktu tiga jam. Itu juga disambi-sambi, haha.

Awal baca buku ini, aku perhatiin bener-bener tiap awal chapter, soalnya ada bulan dan tahun yang nunjukin kapan cerita itu terjadi. Sempet agak bingung awalnya, karena belom makan alurnya dibikin maju mundur. Tapi lama-lama paham juga jalan ceritanya.

Ada empat tokoh yang sering muncul di buku ini. Ada Kencana. Cewek Bogor yang pergi kuliah di tempat almarhumah kakaknya kuliah dulu. Di sinopsis diceritakan kalau Nana/Kencana ini mau nyari alasan kenapa kakaknya bunuh diri waktu kuliah, dan bunuh dirinya di salah satu gedung di kampusnya. Kalau aku baca, si Nana ini sebenernya bingung juga sih, dia mau cari alasan kakaknya bunuh diri karena apa, soalnya si Nana dan kakaknya bukan tipe kakak adik yang dekat, justru malah agak jauh karena Nana merasa dia berada di bayang-bayang kakaknya. Malah agak lega setelah tau kakaknya bunuh diri. Cuma, dia jadi ketemu orang-orang lain yang jadi sangat berharga bagi dia.

Ada juga Farran. Farran ini adalah pemilik kedai kopi yang menyediakan kahve, kopi khas Turki. Dia juga seorang tasseographer, orang yang baca peruntungan dengan media ampas kopi. Tapi dia cuma baca ampas kahve. Farran pernah baca cangkir kopi terakhir kakaknya Kencana, yang ada gambar shamrock (semanggi berhelai tiga) alias pertanda keberuntungan atau sesuatu yang diinginkan bisa tercapai. Hanya saja, si Farran ini berprinsip cuma baca peruntungan, dia nggak mau baca kemalangan. Padahal sebenernya ada gambar raven juga, si burung gagak atau tanda kematian. Ini juga bikin Kencana dan Farran punya hubungan yang nggak bagus pada awalnya, walaupun akhirnya hubungannya baik dan Farran ngajarin Kencana tasseo juga. Aku sebenernya paling penasaran sama tokoh Farran ini, hanya.... tokoh Farran ini kurang dikeluarkan di buku ini padahal sebenernya dia menarik. Dia menghilang tapi aku nggak tau dimana/kenapa. Apa mungkin aku kelewatan? 

Tokoh ketiga yang ada di buku ini adalah Linda. Linda adalah orang pertama yang dikenal Kencana waktu ospek. Dia pindahan dari jurusan kedokteran ke jurusan sastra Inggris (sejurusan sama Kencana). Mereka bisa dibilang sahabat meskipun di tengah-tengah ada konflik (yang diciptakan oleh pikiran Kencana) padahal bukan konflik juga sih sebenernya, cuma Linda itu pikirannya udah dewasa (?) sedangkan si Kencana tuh terlalu lugu, polos, tergesa-gesa, dan kurang dalem cara pikirnya. Linda kenal kakaknya, dan suka sama kakaknya Kencana. Tapi Linda berakhir kurang beruntung. Why? Baca bukunya. =P

Yang keempat ada Rasy. Linda, Kencana, dan Rasy akhirnya menjadi sahabat dekat. Rasy ini mantan pacar kakaknya yang selalu merasa bersalah atas kematian Saras, kakak Kencana. Meskipun di akhir terungkap siapa yang menyebabkan orang-orang di sekitar Rasy dan Kencana termasuk Saras dan Linda mengalami kemalangan. Tentu saja setelah raven terbaca dari sisa kahve mereka.

Buku ini tak mudah dibaca, selain karena alur maju mundur, penggambaran karakter, pemikiran masing-masing tokoh, jalan ceritanya, harus dipahami benar-benar. Kamu bisa gemes banget sama Kencana yang menurutku nyebelin, sukanya bohongin diri sendiri, kurang berusaha, dan lain-lain, menurutku. Aku juga sempet emosi karena curiga kalau Rasy sebenernya dalang semua tragedi dan dan ternyata pelakunya memang .......

Sedikit yang bikin aku agak kecewa adalah Farran yang kurang dieksplor, dan juga ending yang menurutku kurang memuaskan (aku). Haha.

Bukan sekadar cerita tentang kopi, dunia kuliah, persahabatan, tapi menurutku, isu sosial dan something undercover yang bisa jadi ada juga di kehidupan nyata, dikemas di buku ini. Pas baca autobiografi penulisnya, ternyata memang seorang mahasiswa psikologi, jadi ya... bener. Haha.

Detail buku
Judul buku: kahve shamrock&raven
Pengarang: Yuu Sasih
Penerbit: de Teens
Tahun terbit: 2015
Dimensi buku: 240 halaman, 13 x 19 cm
Harga buku: lupa... mungkin Rp 40.000,00 -an


Post a Comment

0 Comments