Love |
Ingatkah, tentang saat-saat kamu tertawa, tersenyum? Saat itulah aku mampu tertawa dan tersenyum pula. Bukan karena apapun, melainkan kamu.
Masih ingat percakapan kita tadi pagi? Atau mungkin pagi-pagi yang lalu? Hampir saja batal melakukan rencana kita: pergi ke pantai. Sesuatu yang kuyakin kamu sangat tahu. Sesuatu yang kuinginkan sekali. Et, voila, kitapun pergi. :D
Seneng banget aku bisa pergi ke sana. Terlebih bersamamu, itu lebih dari apapun yang akan menjadi hal yang paling menyenangkan.
Lelah perjalanan yang lumayan membuatku (mungkin kamu juga) penat, hilang setelah memandang birunya laut jauuuuuuuh di depan sana. Sejauh mata memandang hanya ada air, dan kapal-kapal yang hanya terlihat seperti titik di tengah hamparan laut.
Aku tersenyum tiada henti, mungkin kamu tahu itu. Andai kamu tahu bahwa senyumku itu senyum bahagia karena aku bisa memandang keindahan ini bersamamu. Kamu bilang memejamkan mata dan mendengar deru ombak itu menenangkan. Aku tertarik mencoba. Memang benar menenangkan, namun ketenangan itu kuperoleh terlebih bukan karena suara di depan, namun keberadaanmu.
I just want to tell you that I love you. No matter who you are. This feeling doesn't seem to go away although sometimes it's hurt. In fact, I always try my best to forgive you than lose you. I'm afraid of it. Having you in side is the sweetest thing I have ever got.
0 Comments