Staycation di Aston Hotel Solo

Pandemi berkepanjangan ini membuatku rindu jalan-jalan. Oleh karena itu, aku akan review hotel yang pernah aku sambangi untuk staycation.

Kali ini aku akan cerita tentang Aston Hotel Solo. Lokasi favoritku saat menginap selama di Solo adalah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Daya tarik utamanya adalah CFD! Yes, beberapa kali ke Solo memang hanya ingin menginap, kulineran, CFD-an. Bonus banget kalau pas ada event-event budaya. 

Aston Solo berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Nomor 373, Sondakan, Laweyan, Surakarta. Dari Solo Grand Mall, Aston hanya berjarak sekitar 1 km dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Meskipun saat aku menginap di Aston, aku nggak ke SGM sih.

Aku dapat kamar di lantai 10. Sebenarnya saat memesan, aku lupa mencantumkan pilihan higher floor. But, it's okay. Oya, aku ambil Superior Double rate-nya sekitar 450-500 ribuan. Aku lupa tepatnya berapa. Harga itu juga sudah termasuk sarapan ya gaes. 

Room

Setelah membuka pintu, kami disuguhi penampakan seperti gambar paling atas. Sebelah kanan ada cermin besar, sedangkan di sebelah kiri ada pintu bath room. Di sampingnya ada hanger, brankas kecil, dan laci berisi dua set slippers. Lantainya seperti di gambar, ubin yang mudah dingin. Aku sebenarnya lebih suka lantai berkarpet. Tapi bukan masalah besar karena ada slippers. 

Beralih ke kamar mandi, Alhamdulillah lumayan bersih dan lengkap. Dua gelas kumur, sabun cuci tangan, dua set sikat dan pasta gigi, dua shower caps, dan dua sanitary bags. Tisu toilet bahkan sudah disediakan satu tambahan di atas toilet. 

Di shower room-nya, ada dua shower, sabun cair, dan sampo. Kelebihan dari kamar mandi ini adalah adanya hair drier, karena nggak semua hotel room ada hair drier-nya. Haha. Selain itu, sikat gigi yang disediakan terbuat dari kayu, lho, kecuali serabutnya hahaha. Kemasan sikat gigi, sanitary bags, dan shower caps juga sudah berbahan kertas. Tetap harus diapresiasi meskipun masih memakai sedikit plastik. 


Kekurangannya, tidak ada pintu shower-nya. Aku kalau mandi suka nggak santai, jadi tetap ada air yang keluar. Tapi, bukan masalah besar juga. Akan lebih baik kalau ada, tidak ada juga tidak masalah, buatku.

Oya, di samping shower room, ada kaca pekat. Macam di Favehotel gitu, jadi kita bisa lihat siluet orang yang lagi mandi di dalam. Emm, bukan siluet yang jelas juga, sih. Santai. Hahaha.

Tampilan kamar yang looks cozy. Aku suka dengan warna kordennya. Hahaha. Kamar ini cukup luas. Ada tanda kiblat juga di langit-langit. Kursi panjang di bawah jendela itu bisa kita geser-geser juga, bahkan cukup untuk tidur dua orang (sudah teruji hahaha). 

Di kamar ini, ada TV dengan channel TV nasional dan luar negeri, seperti AFC, tvN movies, natgeo, HBO, dan lain-lain. Ada satu kursi di dekat TV yang bisa digunakan untuk kerja atau doing anything that needs a chair and a table. 

Di samping kursi dan TV, ada set minuman. Heater, dua cangkir, dua pengaduk, kopi, teh hitam, gula putih, brown sugar, dan krimer. Ada jug dan dua buah gelas. Hotel tidak menyediakan air mineral dalam botol, tetapi ada galon air mineral di lorong yang bisa kita ambil menggunakan jug yang tersedia di kamar. Lagi-lagi untuk mengurangi konsumsi plastik. Keuntungan lain adalah, kita bisa isi ulang sepuasnya secukupnya. 

Di depannya, seperti yang dapat kita lihat, ada cermin satu lagi. Stopkontak juga ada banyak di dalam kamar ini, jadi jangan khawatir tidak bisa charge HP atau laptop kamu! Haha. 




Oya, di bawah meja ini juga ada mini chiller yang oleh kami tidak dipakai, ada tempat sampah kecil, dan ada kotak pakaian kotor. 



Di lantai 6, ada kolam renang dan restoran. Kami sarapan di sana. Menu sarapan lumayan variatif. Yang aku ingat ada nasi putih, nasi goreng dengan lauk ayam, sosis, sayur, sayur sop, kerupuk. Ada juga sereal, buah. salad sayur, roti-rotian, aneka minuman, makanan tradisional semacam kacang rebus, pisang rebus, jagung rebus, ada nasi kuning juga. Aku nggak lihat semuanya jadi mungkin ada yang miss. 

Itu review dan pengalamanku di Aston Solo. Secara keseluruhan, aku cukup puas di sana. Staycation selanjutnya di Solo masih mencoba hotel-hotel di sepanjang Slamet Riyadi yang lain.

Post a Comment

0 Comments