Aku kepingin banget berbagi pengalaman selama sakit gigi, berobat pakai BPJS, dan lain-lain. Sebenarnya maksud lain aku menulis di sini bukan hanya untuk berbagi, tetapi juga pengingat buatku kalau sewaktu-waktu aku membutuhkan informasi serupa tentang ini,
Awal mula aku berobat adalah ketika aku merasa sakit pada gigi geraham kanan atas. Kami-suami dan aku-memutuskan untuk memeriksakan diri ke klinik dekat rumah, Klinik Bina Medika, yang kami jadikan faskes tingkat 1 kami. Alhamdulillah, klinik tersebut juga membuka poli gigi.
Image from muklinika |
Sekalian cerita langkah-langkah periksa di sana, ya!
Sebenarnya, kami merupakan pasien pindahan dari faskes lain. Namun, karena kami pindah rumah, kami memutuskan untuk pindah faskes yang jaraknya dekat dengan rumah baru kami. Proses pindah faskes cukup mudah, kok. Kalau gawai kalian Android, bisa unduh aplikasi Mobile JKN, lengkapnya klik di sini.
Oh ya, kami terbiasa mendaftar via aplikasi Mobile JKN supaya lebih mudah dan bisa dapat antrian lebih awal. Caranya:
1. Buka aplikasi Mobile JKN (pastikan sudah daftar Mobile JKN, ada langkah-langkahnya, kok, kalau habis selesai unduh)
2. Pilih menu "Pendaftaran Layanan"
3. Saat keluar tulisan "Antrean FKTP", pastikan nama dan nomor peserta tidak keliru, ya. Untuk yang daftar dengan keluarga, semua nama anggota bisa muncul juga di sini soalnya. Kalau punyaku ada dua, aku dan suami, jadi ada dua nama di aplikasi ini.
4. Pilih poli. Kalau ingin periksa ke dokter umum, pilih POLI UMUM. Karena aku ingin periksa gigi, aku pilih POLI GIGI & MULUT.
5. Pilih tanggal daftar. Misal hari ini tanggal 3 Juni 2020, tetapi aku berencana periksa besok, jadi pilih untuk "Besok".
6. Pilih jadwal. Di situ tertera nama dokter dan jadwal praktiknya, jadi kita bisa menyesuaikan.
7. Jangan lupa tulis keluhan, singkat saja. Misal, gigi pojok kanan atas sakit. Hehe.
8. Tekan "Daftar Pelayanan". Setelah itu akan keluar nomor antrian kamu.
Periksa Gigi Pertama
Periksa gigi pertama di klinik ini tanggal 9 Juni 2020. Alhamdulillah dapat nomor antrian 1, jadi paling awal, deh. Di klinik tersebut, setiap pasien yang akan berobat wajib memakai masker, cuci tangan begitu tiba di klinik, kemudian menyerahkan KIS (Kartu BPJS) ke petugas pendaftaran. Karena aku daftar via Mobile JKN, aku beritahu petugas bahwa sudah daftar secara daring.
Setelah petugas mengecek pendaftaran, beliau akan memanggil namaku (dan pasien yang periksa saat itu) untuk diperiksa tekanan darahnya. Selama Covid-19 ini, pemeriksaan tekanan darah dilakukan di kursi terdepan yang berhadapan dengan loket pendaftaran.
Setelah itu, aku menunggu dipanggil. Dipanggil oleh mesin pemanggil, sih :D Kemudian, oleh petugas diarahkan menuju ruang periksa dokter gigi. Hari itu aku periksa dengan drg. Ninuk. Dokter menanyakan keluhanku dan aku sampaikan kalau gigi geraham pojok kanan atas sakit. Setelah menceritakan keluhanku, dokter memeriksa gigiku dan ternyata... Dokter menyarankanku untuk cabut gigi. Huhuhu :(
Beliau memberiku rujukan ke dokter spesialis bedah mulut dan tentu saja aku belum tahu rumah sakit mana saja yang ada praktik spesialis bedah mulut. Beliau bilang, kalau sekitar Banyumanik ada tiga rumah sakit yang bisa dituju. Ada RS Banyumanik, RS Hermina Banyumanik, dan satu lagi lupa. Beliau memberikan kertas catatan rujukan (kecil kertasnya) dan menyarankan aku untuk telepon dulu ke RS yang ingin aku tuju tentang jadwal praktik dan dapat antrian kapan. Dan baiklah, dokter Ninuk memberiku antibiotik dan pereda nyeri biar gigiku mendingan sampai tindakan ke depan.
Keluar dari ruangan, aku memberikan kertas resep kepada petugas dan aku menanyakan tentang kertas rujukan kecil. Oh, ternyata aku harus memastikan jadwalku dulu di rumah sakit, baru kembali ke klinik untuk minta surat rujukan resmi dengan membawa catatan rujukan kecil dari dokter Ninuk. Oh ya, dokternya ramah banget dan jelas waktu jelasin apapun. Hohoho.
Setelah obat diberikan, aku pulang. Dan nggak bayar. Setelah itu gigiku gimana....? Bersambung ke tulisan selanjutnya.
Tautan lain:
Sakit Gigi Bag. 2
Sakit Gigi Bag. 3
Sakit Gigi Bag. 4
Sakit Gigi Bag. 5
Sakit Gigi Bag. 6
Sakit Gigi Bag. 7
Kesan-kesan RS
Sebenarnya, kami merupakan pasien pindahan dari faskes lain. Namun, karena kami pindah rumah, kami memutuskan untuk pindah faskes yang jaraknya dekat dengan rumah baru kami. Proses pindah faskes cukup mudah, kok. Kalau gawai kalian Android, bisa unduh aplikasi Mobile JKN, lengkapnya klik di sini.
Oh ya, kami terbiasa mendaftar via aplikasi Mobile JKN supaya lebih mudah dan bisa dapat antrian lebih awal. Caranya:
1. Buka aplikasi Mobile JKN (pastikan sudah daftar Mobile JKN, ada langkah-langkahnya, kok, kalau habis selesai unduh)
2. Pilih menu "Pendaftaran Layanan"
3. Saat keluar tulisan "Antrean FKTP", pastikan nama dan nomor peserta tidak keliru, ya. Untuk yang daftar dengan keluarga, semua nama anggota bisa muncul juga di sini soalnya. Kalau punyaku ada dua, aku dan suami, jadi ada dua nama di aplikasi ini.
4. Pilih poli. Kalau ingin periksa ke dokter umum, pilih POLI UMUM. Karena aku ingin periksa gigi, aku pilih POLI GIGI & MULUT.
5. Pilih tanggal daftar. Misal hari ini tanggal 3 Juni 2020, tetapi aku berencana periksa besok, jadi pilih untuk "Besok".
6. Pilih jadwal. Di situ tertera nama dokter dan jadwal praktiknya, jadi kita bisa menyesuaikan.
7. Jangan lupa tulis keluhan, singkat saja. Misal, gigi pojok kanan atas sakit. Hehe.
8. Tekan "Daftar Pelayanan". Setelah itu akan keluar nomor antrian kamu.
Mobile JKN |
Periksa gigi pertama di klinik ini tanggal 9 Juni 2020. Alhamdulillah dapat nomor antrian 1, jadi paling awal, deh. Di klinik tersebut, setiap pasien yang akan berobat wajib memakai masker, cuci tangan begitu tiba di klinik, kemudian menyerahkan KIS (Kartu BPJS) ke petugas pendaftaran. Karena aku daftar via Mobile JKN, aku beritahu petugas bahwa sudah daftar secara daring.
Setelah petugas mengecek pendaftaran, beliau akan memanggil namaku (dan pasien yang periksa saat itu) untuk diperiksa tekanan darahnya. Selama Covid-19 ini, pemeriksaan tekanan darah dilakukan di kursi terdepan yang berhadapan dengan loket pendaftaran.
Setelah itu, aku menunggu dipanggil. Dipanggil oleh mesin pemanggil, sih :D Kemudian, oleh petugas diarahkan menuju ruang periksa dokter gigi. Hari itu aku periksa dengan drg. Ninuk. Dokter menanyakan keluhanku dan aku sampaikan kalau gigi geraham pojok kanan atas sakit. Setelah menceritakan keluhanku, dokter memeriksa gigiku dan ternyata... Dokter menyarankanku untuk cabut gigi. Huhuhu :(
Beliau memberiku rujukan ke dokter spesialis bedah mulut dan tentu saja aku belum tahu rumah sakit mana saja yang ada praktik spesialis bedah mulut. Beliau bilang, kalau sekitar Banyumanik ada tiga rumah sakit yang bisa dituju. Ada RS Banyumanik, RS Hermina Banyumanik, dan satu lagi lupa. Beliau memberikan kertas catatan rujukan (kecil kertasnya) dan menyarankan aku untuk telepon dulu ke RS yang ingin aku tuju tentang jadwal praktik dan dapat antrian kapan. Dan baiklah, dokter Ninuk memberiku antibiotik dan pereda nyeri biar gigiku mendingan sampai tindakan ke depan.
Keluar dari ruangan, aku memberikan kertas resep kepada petugas dan aku menanyakan tentang kertas rujukan kecil. Oh, ternyata aku harus memastikan jadwalku dulu di rumah sakit, baru kembali ke klinik untuk minta surat rujukan resmi dengan membawa catatan rujukan kecil dari dokter Ninuk. Oh ya, dokternya ramah banget dan jelas waktu jelasin apapun. Hohoho.
Setelah obat diberikan, aku pulang. Dan nggak bayar. Setelah itu gigiku gimana....? Bersambung ke tulisan selanjutnya.
Tautan lain:
Sakit Gigi Bag. 2
Sakit Gigi Bag. 3
Sakit Gigi Bag. 4
Sakit Gigi Bag. 5
Sakit Gigi Bag. 6
Sakit Gigi Bag. 7
Kesan-kesan RS
0 Comments